Sunday, January 29, 2017

Raka dan ketajaman intuisinya

Pada tanggal 28 Januari 2016 salah satu Oom saya mengadakan resepsi pernikahan di salah satu gedung di daerah Gatot Subroto. Sebuah acara meriah yang penuh dengan canda tawa dan suka ria. Saya memutuskan untuk pulang hanya berdua dengan anak saya Muhammad Raka Suryakusuma ke rumah karena besok paginya sudah ada janji meeting.

Kondisi jalan sudah lengang karena memang sudah jam 9.15 malam, gerimis sedang melanda Jakarta, Raka duduk di sebelah saya dan tiba-tiba ada pertanyaan Raka (13 tahun) yang sangat luar biasa untuk saya "Ayah, kenapa ya kota ini begitu terang gemerlap, tetapi tidak dengan orang-orangnya". Sedikit background Raka ini memang anak yang senang melakukan observasi dengan intense, dan selalu menanyakan banyak hal terkait cara kita menjalankan kehidupan.

Tentu saja ini sebuah pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab karena memang diperlukan penjelasan yang bersifat makro terlebih dahulu sebelum masuk ke penjelasan yang lebih mikro. Penjelasan saya dimulai dengan memberikan gambaran terkait dengan betapa banyaknya niat manusia dalam beribadah dan bekerja sudah sangat materialistik, mereka berfikir bahwa; kehormatan, penghargaan hanya akan didapat kalau kita memiliki kekayakaan. Intinya driver utama dari gerak sehari-hari orang sangat dangkal, hal inilah yang menyebabkan banyak pembangunan fisik dibuat dengan megah tapi miskin ruh.Penjelasan berikutnya adalah dari sisi impact dari niat yang salah itu, betapa banyaknya hasil kekayaan yang terbuang percuma menjadi barang-barang mewah yang tidak memberikan banyak manfaat kepada alam sekitar dan orang-orang yang tidak mampu.

Kurang lebih satu jam kami berdialog terkait pertanyaan Raka tersebut, dan hal ini segera menyadarkan saya bahwa Raka sudah menjadi sosok dewasa yang kritis, dan saya bersyukur akan hal itu. Setibanya di rumah dia masih menanyakan banyak hal terkait perkembangan dunia yang terakhir, pheeew parenting is a big tasks :p

Bersyukur sekali saya dan istri dititipkan anak yang cerdas dan senang meng observasi apa yang terjadi di sekelilingnya.