Era internet sudah lewat dan sekarang kita sedang memasuki era teknologi robotic. Sangat menarik melihat perkembangan technology Machine Learning dan Artificial Intelligent di 2 tahun terakhir. Juga melihat betapa Google sangat serius menggarap bidang ini, bahkan melakukan investment besar dengan menyediakan platform Tensorflow (https://en.wikipedia.org/wiki/TensorFlow) dan juga melakukan pembelian atas Boston Dynamics di tahun 2013 (di tahun 2017 Softbank melakukan pembelian dari Alphabet https://www.forbes.com/sites/aarontilley/2017/06/08/softbank-acquires-boston-dynamics-from-alphabet/#6c436c241d8b). Di sisi lain bisa dilihat betapa seriusnya Unicorn companies dalam meng automate, atau meniadakan human intervention/involvement dalam business process perusahaannya untuk meningkatkan nilai profit.
Contohnya bisa dilihat di UBER yang betting on driverless car (https://www.bloomberg.com/news/features/2016-08-18/uber-s-first-self-driving-fleet-arrives-in-pittsburgh-this-month-is06r7on) untuk mengurangi operation cost mereka dalam membayar incentive untuk driver. Intinya akan lebih banyak perusahaan yang akan beralih ke penggunaan teknologi robotic untuk mengurangi biaya human resource. Sebagai contoh paling sederhana bisa kita lihat betapa banyaknya gedung perkantoran dan juga pusat perbelanjaan yang menggantikan system parkirnya menjadi lebih efisien dengan mengurangi keterlibatan manusia, terutama di pos entrance. Dan hal yang sama juga akan diterapkan Jasa Marga dengan implementasi Gerbang Tol Otomatis yang dilaksanakan secara masif.
Poin yang bisa diambil disini adalah setiap pekerjaan hard skill yang sifatnya rutin, rigorous dan mud untuk disimulasikan oleh teknologi Artificial Intelligent akan semakin diambil fungsinya oleh teknologi robotic kedepannya. Bahkan beberapa profesi yang cukup “sophisticated” pun seperti data scientist terancam
Proses automation ini juga sekaligus menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak ekonomi dan sosial mengingat ketimpangan ekonomi berpotensi akan semakin tajam, mengingat semakin banyaknya potensi pekerjaan yang hilang dan semakin besarnya keuntungan yang akan dinikmati pemilik modal besar dari implementasi teknologi AI dan robotic ini. Apalagi we really know driver utama dari penciptaan teknologi ini adalah sebenarnya greed.
Kedepannya akan semakin besar dampak penggunaan AI dan Machine Learning dalam kehidupan manusia, sebagai langkah antisipasinya kita sebagai manusia harus meningkatkan soft skill kita dan terus mengasah skill dan competence untuk bisa menjawab tantangan zaman.
“You don't need to predict the future. Just choose a future -- a good future, a useful future -- and make the kind of prediction that will alter human emotions and reactions in such a way that the future you predicted will be brought about. Better to make a good future than predict a bad one.” Isaac Asimov