Friday, December 23, 2011

Rapot pertama Razan

Tanggal 23 Desember 2011 adalah hari yang sangat bersejarah bagi anak kedua saya Muhammad Razan Suryakusuma, dari setelah subuh saya merasa deg-degan yang saya tahu itu bukan karena saya sedang demam tapi lebih ke perasaan kira-kira bagaimana Razan selama ini bersikap dan berinteraksi di sekolah. Konsep mengambil rapot adalah sesuatu yang baru untuk Razan, dia tidak begitu peduli dengan sesi itu hehehhe, sepanjang jalan dia lebih banyak bertanya mengenai rencana untuk menginap di rumah sepupunya Ade Daffa yang memang banyak sekali kesamaan interestnya dengan Razan. Sesampainya di sekolah kami menunggu sekitar 20 menit, dan dengan gaya khasnya Razan langsung bermain dan menyapa semua orang di sekolahnya. Ketika giliran kami dipanggil saya dan Asri langsung menggandeng Razan masuk ke dalam kelas, dan saya Ms Sally menjelaskan perkembangan Razan dari sisi akademis terlebih dahulu, dan memang membuat kami sangat bangga karena Razan bisa cepat sekali mengikuti pelajaran-pelajaran yang diberikan. Alhamdulillah Kemudian Ms Sally menjelaskan mengenai "keisengan-keisengan' Razan, dia suka sekali menggoda teman-temannya dan juga mengganggu temannya dalam kelas, dan juga mengenai kekurang sabaran Razan dalam tugas-tugas yang membutuhkan ketelitian. Point-point diatas benar-benar membawa saya flashback ke masa kecil saya dimana tingkat keisengan saya memang diatas rata-rata, saya ingat betapa ibu saya dulu hampir tiap bulan di panggil kepala sekolah saya di SD Trisula berkaitan dengan keisenga-keisengan yang saya buat dan menimbulkan kehebohan. Proses ini berlanjut sampai bangku SMP. Saya ingat di kelas 1 SD di Taman Siswa Sungai Gerong saya sudah bertengkar dengan dua anak kembar dan salah satunya masuk ker rumah sakit, juga ingat betapa saya telah berbuat jahat pada teman kelas 3 SD saya Reggy Nalal Adam karena telah memecahkan bisul dipantatnya hanya karena penasaran apa efeknya kalau bisul pecah. Di SMA saya mengenal dunia musik dari teman saya Asradi Cerman (I miss him dearly) dan mempelajari gitar dengan intensif. Gitar menurut saya instrument yang sangat ajaib, sangat portable mudah dipelajari dan sangat expresif. Walaupun sempat belajar piano dari kecil tapi saya menganggap piano tidak bisa mewakili keisengan saya karena tidak bisa dibending hehehehe. With this blog, saya ingin berterima kasih pada Ibu saya yang sudah begitu sabar menemani perjalanan rebel saya waktu kecil, dan juga minta maaf yang sebesar-besarnya karena sering membuat susah dan membohongi setiap saya akan naik gunung dengan alasan mau liburan ke kampung temen. She's the coolest mom in the world!

No comments: