https://www.youtube.com/watch?v=GCQG2piDmLo&t=120s
Di tanggal 6 Juni 2024, saya berkesempatan sharing mengenai pendapat saya di CNBC mengenai perkembangan industri data center, khususnya terkait dengan membandingkan dengan perkembangan yang terjadi di Indonesia dan Malaysia.
Dari data yang ada, di tahun 2019 di kawasan Johor Bahru baru industri data center mengoperasikan hanya 10 Megawatt power capacity, dan angka ini naik dengan sangat eksponensial menjadi 1.3 Gigawatt di tahun 2024 ini.
Ini jauh sekali dengan perkembangan yang terjadi di Indonesia dimana total power capacity yang di operasikan di industri ini baru sekitar 400 Megawatt. Angka ini tentu tidak berbanding dengan; jumlah penduduk, nilai digital economy dan penetrasi internet dimana jumlah penduduk di Indonesia yang sudah terhubung dengan internet berjumlah lebih dari 207 juta penduduk.
Dunia digital memang borderless, dan pangsa pasarnya juga global, artinya ketika sebuah perusahaan penyedia layanan/platform digital beroperasi di sebuah negara, tidak mesti mereka menempatkan servernya di negara tersebut.
Dari beberapa diskusi yang saya lakukan dalam kapasitas saya sebagai Chairman IDPRO, ada beberapa hal yang membuat investor melakukan investasinya di sebuah negara, iklim investasi yang kondusif adalah faktor penting dalam keputusan. Kalau kita break down component dari iklim investasi yang kondusif adalah;
- Kepastian hukum dan regulasi yang jelas dan konsisten
- Sultan Ibrahim sebagai Sultan Johor Bahru, di bulan Januari 2024 kemarin diangkat menjadi Sultan Malaysia (Yang Dipertuan Agung). https://www.reuters.com/world/asia-pacific/malaysia-installs-sultan-ibrahim-johor-state-new-king-2024-01-31/#:~:text=KUALA%20LUMPUR%2C%20Jan%2031%20(Reuters,national%20palace%20in%20Kuala%20Lumpur. Tentunya ini membuat beliau memiliki otoritas dan power yang lebih besar lagi mencakup seluruh Malaysia.
- Karakter leadership yang beliau demonstrasikan sangat memberikan keyakinann bagi para pelaku industri mengenai kepastian hukum. Beliau adalah satu-satunya Sultan Malaysia yang memiliki Royal Army, yang dipimpin oleh Putera Mahkotanya Tunku Ismail Idris. https://www.researchgate.net/publication/350800775_Johor_Military_Force_Jmf_The_Only_Royal_Security_Force_in_Malaysia
- Infrastruktur penunjang yang dibangun dengan memberikan prioritas ke industri khususnya data center.
- Di area KIDEX, Industrial Estate bekerjasama sama dengan Tenaga Nasional Berhad menyediakan green energy. https://www.youtube.com/watch?v=ApC9qiAT5Ew
- Pembangunan interconnectivity yang memudahkan DC providers untuk bisa membuat exchange sesuai dengan kebutuhan. https://www.malaysian-business.com/index.php/joomlaworks/item/8192-jlg-msar-collaborate-for-the-expansion-of-dark-fibre-connectivity-in-johor
- Kemudahan menjalankan usaha (ease of doing business dan menavigasi birokrasi)
- Sultan Ibrahim sangat mengerti bahwa keputusan bisnis bisa dipercepat dengan memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses perizinan, beliau banyak memangkas jalur birokrasi dan banyak data center providers yang deal langsung dengan beliau. https://www.channelnewsasia.com/asia/malaysia-johor-data-centres-nvidia-ytl-kulai-sedenak-sez-us-china-trade-war-4310496
- Di sisi lain beliau juga memiliki investasi di bidang property yang besar sekali di Singapura, dan kemampuan bisnis beliau juga luar biasa, faktor ini sangat menentukan kesuksesan Johor Bahru sebagai regional data center hub yang baru. https://www.edgeprop.my/content/1899971/johor-royal-family-land-singapore-could-be-possibly-redeveloped-luxury-homes
- Sweetener incentives seperti tax holiday, tax refund, green incentives untuk perusahaan yang menerapkan green technology dan government supports lainnya yang sangat membantu pertumbuhan industri.
- Disini memang banyak sekali incentive yang diberikan pemerintah Johor Bahru khususnya untuk DC industry. https://www.dcbyte.com/market-spotlights/emerging-horizons-data-centre-southeast-europe/
- Upah buruh yang masuk dalam hitungan bisnis dan tidak fluktuatif karena kebijakan politik yang populis. https://www.payscale.com/research/MY/Location=Johor-Bahru/Salary
Sangat wajar melihat pertumbuhan yang luar bisa dirasakan oleh Malaysia karena memang apa yang pemerintah lakukan untuk mendorong pertumbuhan industri data center disana dilakukan dengan sangat masif dan strategis.
Tentu saja kita juga harus memperhatikan bahwa banyak sekali platform digital yang dipergunakan penduduk Indonesia yang masih di host di luar negeri. Tentu saja ini berpengaruh ke kedaulatan digital masyarakat Indonesia. Karena kalau ada insiden hukum terjadi maka proses investigasi hukum yang akan dilaksanakan aparat penegak hukum Indonesia akan sangat berat.
IDPRO sendiri sangat mendukung penerapan on shoring data center regulation, karena memang akan lebih meningkatkan kedaulatan data untuk masyarakat Indonesia. Dan dari beberapa kali informasi yang disampaikan Menkominfo, sudah ada rencana untuk merevisi PP 71 2019 https://www.antaranews.com/berita/3856698/pemerintah-siapkan-tiga-pp-untuk-penerapan-perubahan-kedua-uu-ite.
Minimal ada 5 manfaat terkait dengan menerapkan on shoring data center regulations;
- Memudahkan aparat penegak hukum terkait dengan proses investigasi dan law enforcement proses lainnya. Intinya upaya penegakan hukum menjadi lebih mudah dan solid untuk dijalankan.
- Latency yang lebih baik, karena data centernya lebih dekat dengan users.
- Tumbuhnya dunia konstruksi Indonesia, termasuk pertumbuhan tenaga kerja konstruksi.
- Meningkatnya kapasitas data center tentu saja menumbuhkan juga kebutuhan terkait Tenaga operational DC. Terkait dengan proses maintenance juga pastinya akan ada kenaikan. Termasuk juga dengan kenaikan kebutuhan tenaga keamanan.
- Terserapnya produksi listrik dari PLN dan Independent Power Producers lainnya di Indonesia.
No comments:
Post a Comment