As promised, sekarang tentang sunatannya Raka.
Dari sekitar dua hari sebelum Raka disunat, saya dan Asri merasakan perasaan deg2an yang hebat. Hal yang saya kira wajar sebagai orang tua yang akan dihadapkan pada situasi yang memang berat untuk dihadapi sang buah hati.
Lucunya Raka malah terlihat santai, apa karena dia tidak tahu sunatan itu apa dan bagaimana prosesnya karena memang baru satu orang temannya yang sudah sunatan di sekolah. Kami tiba di rumah sunatan sekitar jam 6.15, langsung kami daftar ulang dan menunggu.
Ketika berangkat dan sampai di tempat tujuan pun dia terlihat sangat santai, tidak ada tanda2 kekhawatiran yang berlebihan. Malah dia asyik bermain bersama Razan di playground yang memang ada di rumah sunatan. Disaat menunggu inilah perasaan deg-degan saya makin menggetarkan. Apalagi sesaat sesudah mendaftar ulang dan mencium bau mah sakit yang khas.
Speaker terdengar yang menandakan tiba saatnya Raka disunat, bismillah kami ucapkan sama2 dan kamipun naik ke ruang sunat. Petugas sunat yang menangani Raka adalah dr Bayu, dr yang sangat ramah dan sangat perhatian pada pasiennya.
Saya memegangi kaki Raka, sementara Asri memeluk Raka dari arah kepala, keringet dingin mengucur deras dari kepala saya sesaat sebelum penis Raka disuntik, saya masih ingat rasa sakitnya dulu. Tapi Alhamdulillah Raka sangat kuat menahan rasa sakit dari jarum suntiknya, dan proses sunat dengan metode smart klamp inipun selesai dalam waktu sekitar 15 menit.
Raka langsung bisa berjalan pulang, hanya saat turun tangga saja dia meminta saya untuk menggendongnya. Dia memilih untuk pulang ke rumah ibu mertua saya di bilangan Tebet bersama dengan Aki dan Nininya.
Seperti yang sudah kami duga sebelumnya, ketika obat bius sudah hilang efeknya rasa sakit yang sangat pun akan datang, dan sayangnya jarak antara kami pulang dari dokter dan waktu Raka makan obat penahan sakit sangat jauh. Hal ini membuat Raka sempat berteriak kesakitan selama sekitar 20 menit. Saya dan Asri mencoba untuk terus membimbing Raka mengucapkan Asma Allah dan meminta Raka untuk mengatur nafasnya untuk mengurangi rasa sakitnya.
Sekitar jam 9.30 pagi rasa sakit itu berkurang, efek dari obat penahan sakit sudah bekerja.
Alhamdulillah saya dan Asri panjatkan ke hadirat Allah yang telah menganugrahkan kami dengan anak yang kuat dan sabar.
Love you Raka!
2 comments:
insya Allah udah sembuh sekarang :) Is he enjoying the new "look"? hehehe
Hehehehe baru liat sekarang a, bentuk dolphinnya udah sangat dia sukain hehehe
Post a Comment